Laman

Sabtu, 05 Januari 2013

Warga Palestina Kagumi Rs Indonesia Di Jalur Gaza




Tanggal 20 Maret 2012, pengecoran lantai 3 RS Indonesia (RSI) di Gaza selesai dilakukan. Dengan selesainya proses pengecoran ini, maka progress pembangunan tahap I untuk struktur RSI Gaza sudah mencapai 97 persen.

      Selanjutnya Divisi Konstruksi MER-C tengah mempersiapkan tender tahap kedua untuk Arsitektur dan ME (Mechanical Electrical) rumah sakit. RSI Gaza berbentuk segi delapan yang terinspirasi dari Masjid Qubbah Sakhra, di Al-Quds ini sudah berdiri tegak di atas bumi Syam. Rasa haru dan bahagia tampak di wajah setiap relawan Indonesia. Haru karena mimpi itu menjadi nyata.
      Lebih dari satu tahun sebanyak 6 orang relawan MER-C Indonesia meninggalkan tanah air, meninggalkan pekerjaan dan keluarga untuk menunaikan amanah di pundak mereka. Dengan izin-NYA semata, para relawan bisa mengatasi berbagai masalah yang ada satu persatu.
Waktu berlalu terasa begitu cepat, sejak ide ini dilontarkan sekitar 3 tahun yang lalu tidak terbayang akan menjadi kenyataan.
      Terlebih lagi rakyat Indonesia, yang memberikan dukunagn penuh terhadap pembangunan RSI Gaza, dengan menyumbangkan rupiah demi rupiah untuk saudaranya di Gaza Palestina. Walaupun terkadang mereka sendiri membutuhkan bantuan, tapi kecintaan mereka terhadap sesama, kecintaan mereka mendahulukan kepentingan yang paling membutuhkan menjadikanya sebuah kekuatan yang begitu dahsyat. Jika rakyat sudah bersatu padu maka rintangan apapun akan mudah dihadapi dengan izin-NYA.
      Dengan dibangunnya RSI ini, nama Indonesia pun sudah begitu menggema di setiap sudut kota Gaza. Jika rakyat Gaza bicara tentang Indonesia, maka akan teringat dengan jumlah muslim terbesar di dunia. Begitu juga ketika bicara tentang muslimin maka akan teringat Indonesia yang mempunyai penduduk muslim terbesar di dunia. Setiap rakyat Gaza yang bertemu relawan menyatakan terima kasihnya kepada rakyat Indonesia dan mendoakan semoga program ini menjadi sebuah amal kebaikan.
      Bangunan RSI ini merupakan bangunan pertama di Gaza yang dibangun dari nol sejak agresi Israel ke Gaza 2008-2009 yang lalu. Bentuknya yang unik, desainnya yang sangat asing membuat bangunan RSI ini menjadi bangunan terunik di Gaza. Tidak pernah ada bangunan seperti ini sebelumnya di Gaza, bahkan setiap orang yang datang melihat terheran-heran, hingga para insinyur di Gaza pun heran melihat disain seperti ini.
      “Bangunan apa ini? Kokoh sekali? Bagaimana mereka membuatnya? Tidak ada bangunan seperti ini sebelumnya di Gaza?” tanya mereka penuh keheranan.
      Pengecoran 500 m3 Lantai 3 RSI Gaza Hanya 8 Jam. Setelah melakukan supervisi terhadap seluruh pekerjaan lantai 3, mulai dari pekerjaan shuttering, pembesian hingga kebersihan selama kurang lebih 1 bulan penuh akhirnya dilakukan pengecoran lantai terakhir RSI Gaza.
Persiapan pekerjaan pengecoran dilakukan sejak pukul 03.00 dini hari waktu Gaza. Pukul 02.00 dini hari para relawan yang berada di Posko MER-C Gaza City telah bersiap berangkat ke lokasi RSI di Bayt Lahiya Gaza Utara, tiba di lokasi sekitar pukul 02.50 waktu Gaza, Nampak para kerja sudah mulai bersiap-siap melakukan pengecoran, pengecekan terakhir dan beberapa persiapan segera dilaksanakan, Tidak butuh waktu lama, sekitar pukul 04.10 waktu Gaza pengecoran dimulai. Dengan menggunakan 2 concrete pump dan puluhan pekerja, pengecoran pun dimulai.
Seluruh relawan berkumpul dan mengawasi bersama-sama proses pengecoran ini. Tiga orang relawan insinyur dari Indonesia ditambah dua orang insinyur lokal Gaza mengawasi berjalannya pekerjaan, sedangkan relawan lainnya membantu tim insinyur dan mendokumentasikan pekerjaan. Ketika waktu subuh tiba, para relawan bergiliran melakukan shalat subuh untuk kemudian kembali melakukan pengawasan.
      Suhu udara di Gaza yang sudah mulai menghangat menambah semangat para pekerja dan relawan. Pekerja yang terdiri dari 2 grup dimana setiap grup terdiri dari 15 orang ini, dengan semangat melakukan pengecoran. Bentuknya yang segi delapan memang cukup memudahkan para pekerja, karena terdiri dari delapan panel dan setiap panel memerlukan waktu sekitar satu jam untuk dicor. Hanya dalam waktu 8 jam proses pengecoran sebesar 500 m3 ini pun selesai pada pukul 12.00 waktu Gaza.
      Setiap orang mengucapkan selamat dan bersyukur karena telah menyelesaikannya dengan baik tanpa kendala yang berarti.
      *Ir. Nur Ikhwan Abadi, satu dari relawan MER-C Indonesia di Gaza - Palestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar