Laman

Rabu, 11 Desember 2013

Besaran dan Satuan



A.  Besaran Pokok dan Besaran Turunan

          Sains memberikan informasi kepada kita untuk mengetahui berbagai hal tentang benda-benda sekitar. Contohnya, merdunya burung berkicau, pemandangan yang indah, tinggi pohon, penjang jalan, kecepatan kereta, waktu tempuh kereta, berat kereta dan massa batu. Tinggi, panjang, kecepatan, waktu, berat dan massa dalam fisika disebut besaran karena dapat dinyatakan dalam bentuk angka (nilai) dan memiliki satuan. Akan tetapi, indahnya pemandangan dan merdunya burung berkicau bukan besaran fisika, karena tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka dan tidak memiliki satuan.

          Berikut ini contoh hasil pengukuran besaran fisika dan satuannya.
No.
Fakta
Besaran
Nilai
Satuan
1.
Tinggi pohon kelapan 11 meter.
Tinggi
11,0
Meter
2.
Tegangan listrik 150 volt.
Tegangan listrik
150,0
Volt
3.
Kuat arus listrik 9 ampere.
Kuat arus listrik
9,0
Ampere
4.
Panjang jalan 110 kilometer.
Panjang
110,0
Kilometer
5.
Kecepatan mobil 50 kilometer/jam.
Kecepatan
50,0
Km/jam
6.
Berat mobil  Newton.
Berat
3,0
Newtom
7.
Massa batu 50 kilogram.
Massa
50,0
Kilogram
8.
Suhu udara C.
Suhu
35,0
C
9.
Waktu tempuh kereta 1,5 jam.
Waktu
1,5
Jam
10.
Luas kamar 10 meter persegi
Luas
10,0
Meter persegi

         Dalam fisika, besaran dikelompokkan menjadi dua maca, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu sehingga tidak dapat dijabarkan dari besaran lain. Sedangkan besaran turunan adalah besaran ynag satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok. Besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang, massa, suhu, waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan  jumlah zat. Sedangkan besaran turunan ada banyak, contohnya : volume, gaya, berat, tegaangan listrik daya, energy, tekanan, dll.

B.  Sistem Satuan Internasional

          Di Inggris dan beberapa Negara lain memakai satuan panjang mil (mile), yar (yard), kaki (feet), dan inci (inch). Di Indonesia, satuan panjang yang pernah dipakai adalah hasta, tombak, dan langkah. Penggunaan satuan yang berbeda-beda akan menimbulkan perbedaan nilai hasil pengukuran sehingga satuannya tidak baku. Akibatnya, satuan tersebut tidak diakui secara internasional. Agar hasil pengukuran yang dilakukan oleh orang yang satu dengan yang lainnya sama, perlu ada keseragaman penggunaan satuan. Satuan yang digunakan harus bersifat baku dan tiakui secara onternasional.

          Tujuan digunakan satuan aku diantaranya sebagai berikut.
11.      Agar pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang di tempat berbeda akan menghasilkan nilai yang sama
22.      Agar dibuat alat ukur yang bersifat standar internasional untuk satuan besaran.
33.      Agar ada satuan pokok dalam system satuan intermasional unruk satuan besaran-besaran fisika.

          Kalangan ilmuan pun sepakat untuk menggunakan suatu sistem satuan yang belaku di seluruh dunia. Sistem satuan ini dikenal dengan system metric dan sejak 1960 (di perancis) secara resmi diganti dangan sebutan System International United disingkat SI.

          Kelebihan menggunakan system satuan internasional di antaranya sebagai berikut:
11.      Sistem konversinya mudah.
22.      Alat ukur yang digunakan sama sehingga hasil pengukurannya sama.

          Satuan pokok atau satuan internasional untuk setiap besaran ditentukan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
11.      Nilainya tetap, tidak boleh mengalami perubahan dalam keadaan apapun termasuk perubahan suhu.
22.      Satuan bersifat internasional, artinya dapat dipakai oleh seluruh Negara di dunia.
33.      Satuan mudah ditiru sehingga mudah untuk membuat alat ukurnya.

Contoh untuk besaran pokok :
aa.       Panjang       > meter
bb.      Massa         > kilogram
cc.       Waktu         > Sekon
dd.      Suhu            > Kelvin
ee.       Kuat arus     > Ampere
f.f.      Dll.

Contoh untuk besaran turunan :
a.       Luas              > Meter persegi      >
b.      Volume         > Meter kubik        >
c.       Gaya             > Newton               > N
d.      Berat             > Newton               > N
e.       Kecepatan    > Meter per sekon  > m/s
f.       Dll.


C. Pengukur

1.      Alat Ukur Panjang
                 Alat ukur panjang yang memiliki ketelitian lebih kecil dari ketelitian mistar adalah jangka sorong dan micrometer sekrup. Jangka sorong memiliki ketelitian mutlak mencapai 0,1 mm. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian mutlak lebih kecil, yaitu mencapai 0,01 mm.

                 Jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter benda berongga, misalnya untuk mengukur diameter mulut botol, diameter luar cincin, dan diameter dalam cincin. Mikrometer sekrup untuk ketebalan kertas atau ketebalan pelat logam yang sangat tipis.

2.      Alat Ukur Massa
                 Massa adalah benyaknya pertikel yang dikandung suatu benda. Untuk mengetahui nilai massa suatu benda dilakukan pengukuran menggunakan maraca. Terdapat beberapa jenis neraca, antara lain neraca digital, neraca duduk, dan neraca lengan/neraca mekanik.

3.      Alat Ukur Waktu
                 Untuk mengetahui waktu suatu saat digunakan jam biasa, sedangkan untuk mengetahui selang waktu antara suatu pengamatan digunakan jam henti atau stopwatch.

1 komentar: