A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Sains memberikan informasi kepada kita untuk mengetahui berbagai hal
tentang benda-benda sekitar. Contohnya, merdunya burung berkicau, pemandangan
yang indah, tinggi pohon, penjang jalan, kecepatan kereta, waktu tempuh kereta,
berat kereta dan massa batu. Tinggi, panjang, kecepatan, waktu, berat dan massa
dalam fisika disebut besaran karena
dapat dinyatakan dalam bentuk angka (nilai) dan memiliki satuan. Akan tetapi,
indahnya pemandangan dan merdunya burung berkicau bukan besaran fisika, karena tidak dapat dinyatakan dalam bentuk
angka dan tidak memiliki satuan.
Berikut ini contoh hasil pengukuran besaran fisika dan satuannya.
No.
|
Fakta
|
Besaran
|
Nilai
|
Satuan
|
1.
|
Tinggi
pohon kelapan 11 meter.
|
Tinggi
|
11,0
|
Meter
|
2.
|
Tegangan
listrik 150 volt.
|
Tegangan listrik
|
150,0
|
Volt
|
3.
|
Kuat
arus listrik 9 ampere.
|
Kuat arus listrik
|
9,0
|
Ampere
|
4.
|
Panjang
jalan 110 kilometer.
|
Panjang
|
110,0
|
Kilometer
|
5.
|
Kecepatan
mobil 50 kilometer/jam.
|
Kecepatan
|
50,0
|
Km/jam
|
6.
|
Berat
mobil Newton.
|
Berat
|
3,0
|
Newtom
|
7.
|
Massa
batu 50 kilogram.
|
Massa
|
50,0
|
Kilogram
|
8.
|
Suhu
udara C.
|
Suhu
|
35,0
|
C
|
9.
|
Waktu
tempuh kereta 1,5 jam.
|
Waktu
|
1,5
|
Jam
|
10.
|
Luas
kamar 10 meter persegi
|
Luas
|
10,0
|
Meter persegi
|
Dalam
fisika, besaran dikelompokkan menjadi dua maca, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok adalah besaran
yang satuannya didefinisikan terlebih dahulu sehingga tidak dapat dijabarkan
dari besaran lain. Sedangkan besaran
turunan adalah besaran ynag satuannya diturunkan dari satuan-satuan besaran
pokok. Besaran pokok ada tujuh, yaitu panjang,
massa, suhu, waktu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah
zat. Sedangkan besaran turunan ada banyak, contohnya : volume, gaya, berat, tegaangan listrik daya, energy, tekanan, dll.
B. Sistem
Satuan Internasional
Di
Inggris dan beberapa Negara lain memakai satuan panjang mil (mile), yar (yard), kaki (feet), dan
inci (inch). Di Indonesia, satuan
panjang yang pernah dipakai adalah hasta,
tombak, dan langkah. Penggunaan satuan yang berbeda-beda akan menimbulkan
perbedaan nilai hasil pengukuran sehingga satuannya tidak baku. Akibatnya,
satuan tersebut tidak diakui secara internasional. Agar hasil pengukuran yang
dilakukan oleh orang yang satu dengan yang lainnya sama, perlu ada keseragaman
penggunaan satuan. Satuan yang digunakan harus bersifat baku dan tiakui secara
onternasional.
Tujuan digunakan satuan aku diantaranya sebagai berikut.
11. Agar
pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang di tempat berbeda akan menghasilkan
nilai yang sama
22. Agar
dibuat alat ukur yang bersifat standar internasional untuk satuan besaran.
33. Agar
ada satuan pokok dalam system satuan intermasional unruk satuan besaran-besaran
fisika.
Kalangan
ilmuan pun sepakat untuk menggunakan suatu sistem satuan yang belaku di seluruh
dunia. Sistem satuan ini dikenal dengan system metric dan sejak 1960 (di
perancis) secara resmi diganti dangan sebutan System International United disingkat SI.
Kelebihan menggunakan system satuan internasional di antaranya sebagai
berikut:
11. Sistem
konversinya mudah.
22. Alat
ukur yang digunakan sama sehingga hasil pengukurannya sama.
Satuan pokok atau satuan internasional
untuk setiap besaran ditentukan dengan syarat-syarat sebagai berikut.
11. Nilainya
tetap, tidak boleh mengalami perubahan dalam keadaan apapun termasuk perubahan
suhu.
22. Satuan
bersifat internasional, artinya dapat dipakai oleh seluruh Negara di dunia.
33. Satuan
mudah ditiru sehingga mudah untuk membuat alat ukurnya.
Contoh untuk besaran
pokok :
aa. Panjang >
meter
bb.
Massa >
kilogram
cc.
Waktu >
Sekon
dd.
Suhu >
Kelvin
ee.
Kuat arus > Ampere
f.f. Dll.
Contoh
untuk besaran turunan :
a. Luas > Meter persegi >
b. Volume > Meter kubik >
c. Gaya > Newton > N
d. Berat > Newton > N
e. Kecepatan > Meter per sekon > m/s
f. Dll.
C. Pengukur
1.
Alat Ukur Panjang
Alat ukur panjang yang
memiliki ketelitian lebih kecil dari ketelitian mistar adalah jangka sorong dan
micrometer sekrup. Jangka sorong memiliki ketelitian mutlak mencapai 0,1 mm.
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian mutlak lebih kecil, yaitu mencapai 0,01
mm.
Jangka sorong sering digunakan
untuk mengukur diameter benda berongga, misalnya untuk mengukur diameter mulut
botol, diameter luar cincin, dan diameter dalam cincin. Mikrometer sekrup untuk
ketebalan kertas atau ketebalan pelat logam yang sangat tipis.
2.
Alat Ukur Massa
Massa adalah benyaknya pertikel yang dikandung suatu benda. Untuk
mengetahui nilai massa suatu benda dilakukan pengukuran menggunakan maraca.
Terdapat beberapa jenis neraca, antara lain neraca digital, neraca duduk, dan neraca
lengan/neraca mekanik.
3.
Alat Ukur Waktu
Untuk mengetahui waktu suatu
saat digunakan jam biasa, sedangkan untuk mengetahui selang waktu antara suatu
pengamatan digunakan jam henti atau stopwatch.
makasih yah infonya lengkap sekali
BalasHapusalfamart gopay